Thursday, August 13, 2009

Rukun Iman 1: AsmaaulHusna- Suatu Kajian?

Rukun Iman 1 : AsmaaulHusna - Suatu Kajian?


Bismillah, Walhamdulillah Wassalatu Wassalamu `Ala Rasulillah, Wa'ala Aalihie Wasahbihie Waman Walaah
(Dengan nama Allah, Segala puji bagi Allah, Selawat dan salam ke atas Rasulullah Shallahu 'alaihi Wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikut Baginda)






Jika dilihat tapak tgn, akan didapati bg kebanyakkan org ada 3 garis dlm bentuk nombor Arab, bila diterjemah ianya akan tampak spt dibawah :-

Pertama : bila dilihat dari arah DEPAN kedua2 Tapak Tangan seperti gambarajah di atas,
18 (Kiri) + 81 (Kanan) = 99

bagaimana pula jika dilihat begini, cara kedua.........

Kedua : bayangkan bila dilihat dari arah BELAKANG kedua2 Tapak Tangan,
81 (Kiri) + 18 (Kanan) = 99

Umpama kita tak dapat melihat rupa muka kita sdiri yg nyata ini (Rupa Zahir), maka kita guna cermin utk mlihatnya. Sbgaimana rupa yg dtunjukkan oleh cermin (Rupa Batin), bgitulah juga Rupa Zahir gambaran kita. Dalil yg lainnya, utk kita lihat rupa zahir kita adalah mlalui mimpi kita sdiri. Bgitulah juga halnya dgn tapak tangan. Cuba lihat dengan cara berikut pula:-

Ketiga : bila dilihat dari arah depan Tapak Tangan KIRI sahaja,
18 (Zahir-nampak nyata) + 81 (Batin-lihatlah dlm cermin) = 99

Keempat : bila dilihat dari arah depan Tapak Tangan KANAN sahaja,
81 (Zahir-nampak nyata) + 18 (Batin-lihatlah dlm cermin) = 99

Bagaimana jika kita kumpulkan yg Zahir & yg Batin itu?

Kelima : Jika dikumpul bilangan yg Zahir (nampak nyata) tadi,
18 (Kiri) + 81 (Kanan) = 99

Nota : Perhatikan, ianya sama seperti cara Pertama (Pandang Arah Depan). Maknanya, apa saja yg zahir nampak di depan mata, itulah yg kebanyakkan org hari ini nampak, lihat, menilai sesuatu hanya pd yg zahir saja. Matanya lebih suka melihat, menilai akan keadaan & hal org lain dr cuba utk melihat, menilai, menilik utk pbaiki keburukan diri sdiri. CABARAN : Cubalah pusing mata kamu lihat diri sdiri, siapakah kamu?

Keenam : Jika dikumpul bilangan yg Batin (lihatlah dlm cermin) tadi,
81 (Kiri) + 18 (Kanan) = 99

Nota : Perhatikan, ianya sama seperti cara Kedua (Pandang Arah Belakang). Maknanya, apa yg ada pd batin itu sama dgn apa yg ada pada zahir. Dan hanya sedikit org2 yg mlihat pd batinnya sebab batin itu ghaib, sukar dilihat, tidak nampak, ia hanya dpt dlihat bila adanya ilmu tentang ketuhanan.
Dalilnya : Cubalah kamu lihat belakang tubuh sendiri? Tapi mgapa masih ramai yg suka utk melihat belakang org lain sedangkan belakang sdiri pun tak nampak, tak dikenali?

Jadi benarlah, ada 99 nama Allah yg nyata bg setiap org Islam, yang nampak menyeluruh pd Depan, Belakang, Kiri, Kanan, Zahir & Batinnya.........RENUNGKANLAH !!!

Rujuk kembali pd cara ketiga & keempat, jika gabungan nombor itu dipecahkan lagi, maka :-

Ketujuh : bila dilihat dari arah depan Tapak Tangan KIRI sahaja,
18 (Zahir) + 81 (Batin) = 99
(1+8) + (8+1) = 9 (Zahir) + 9 (Batin)

Kelapan : bila dilihat dari arah depan Tapak Tangan KANAN sahaja,
81 (Zahir) + 18 (Batin) = 99
(8+1) + (1+8) = 9 (Zahir) + 9 (Batin)

Apa 9 yg zahir itu & 9 yg batin itu pd manusia?

Adapun 9 yg Batin pd manusia itu:- Adapun 9 yg Zahir pd manusia itu:-
1. Roh 1. Anggota luar - tangan, kaki, tengkok dll
2. Diri 2. Anggota dalam - Otak, hati, paru, limpa, jantung, usus dll
3. Akal 3. Kepala
4. Hati 4. Dada
5. Nur 5. Mata
6. Nyawa 6. Hidung
7. Napas 7. Mulut
8. Nafsu 8. Perut
9. Sirr (Rahsia) 9. Kemaluan

Maknanya, bila 9 yg batin itu bergabung jadi satu dgn 9 yg zahir (kamil mengamil) maka hiduplah kita.Ringkasnya bila ada kumpulan roh & kumpulan jasad yg bsatu padu, maka barulah hidup kita ke alam dunia ini dgn nama manusia. Bila dah sampai ke alam dunia, maka nyatalah akan 99 nama Allah itu atas kita, wajib BERIMAN padanya. Jika hanya yg zahir itu saja yg ada, sedangkan yg batinnya tiada......itu mayat namanya. Dalilnya, jawablah sdiri.......adakah wajib bg mayat utk belajar, tahu & faham akan 99 nama Allah ini jika tika masa hidupnya penuh dlm kelalaian, tak sempat belajar?

Apa itu maknanya 99 pada kita?
Yakni Nama2 Allah (Asmaul-Husna) yang mesti Zahir & Batin org Islam itu benar2 tahu & faham maksudnya. 99 Nama inilah yg slalu kita bawa kemana2 saja. Dalilnya : Kita tak pernah meninggalkan tapak tangan kita itu dirumah bila hendak datang bkerja @ ke sekolah @ ke restoran @ ke kamar tido hatta ke tandas sekalipun !!!

Sedikit penerangan bkenaan Asmaul-Husna adalah spt dibawah.

Asmaaulhusna
No.
Nama
Arab
Melayu
Inggris
1
Allah
الله

The God
1
Ar Rahman
الرحمن
Yang Memiliki Mutlak sifat Pengasih The All Beneficent
3
Ar Rahiim
الرحيم
Yang Memiliki Mutlak sifat Penyayang The Most Merciful
4
Al Malik
الملك
Yang Memiliki Mutlak sifat Merajai/Memerintah The King, The Sovereign
5
Al Quddus
القدوس
Yang Memiliki Mutlak sifat Suci The Most Holy
6
As Salaam
السلام
Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Kesejahteraan Peace and Blessing
7
Al Mu`min
المؤمن
Yang Memiliki Mutlak sifat Memberi Keamanan The Guarantor
8
Al Muhaimin
المهيمن
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemelihara The Guardian, the Preserver
9
Al `Aziiz
العزيز
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan The Almighty, the Self Sufficient
10
Al Jabbar
الجبار
Yang Memiliki Mutlak sifat Perkasa The Powerful, the Irresistible
11
Al Mutakabbir
المتكبر
Yang Memiliki Mutlak sifat Megah, Yang Memiliki Kebesaran The Tremendous
12
Al Khaliq
الخالق
Yang Memiliki Mutlak sifat Pencipta The Creator
13
Al Baari`
البارئ
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) The Maker
14
Al Mushawwir
المصور
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Membentuk Rupa (makhluknya) The Fashioner of Forms
15
Al Ghaffaar
الغفار
Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun The Ever Forgiving
16
Al Qahhaar
القهار
Yang Memiliki Mutlak sifat Memaksa The All Compelling Subduer
17
Al Wahhaab
الوهاب
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Karunia The Bestower
18
Ar Razzaaq
الرزاق
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemberi Rejeki The Ever Providing
19
Al Fattaah
الفتاح
Yang Memiliki Mutlak sifat Pembuka Rahmat The Opener, the Victory Giver
20
Al `Aliim
العليم
Yang Memiliki Mutlak sifat Mengetahui (Memiliki Ilmu) The All Knowing, the Omniscient
21
Al Qaabidh
القابض
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menyempitkan (makhluknya) The Restrainer, the Straightener
22
Al Baasith
الباسط
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melapangkan (makhluknya) The Expander, the Munificent
23
Al Khaafidh
الخافض
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Merendahkan (makhluknya) The Abaser
24
Ar Raafi`
الرافع
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Meninggikan (makhluknya) The Exalter
25
Al Mu`izz
المعز
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Memuliakan (makhluknya) The Giver of Honor
26
Al Mudzil
المذل
Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan (makhluknya) The Giver of Dishonor
27
Al Samii`
السميع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendengar The All Hearing
28
Al Bashiir
البصير
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melihat The All Seeing
29
Al Hakam
الحكم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menetapkan The Judge, the Arbitrator
30
Al `Adl
العدل
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil The Utterly Just
31
Al Lathiif
اللطيف
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Lembut The Subtly Kind
32
Al Khabiir
الخبير
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengetahui Rahasia The All Aware
33
Al Haliim
الحليم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyantun The Forbearing, the Indulgent
34
Al `Azhiim
العظيم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Agung The Magnificent, the Infinite
35
Al Ghafuur
الغفور
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengampun The All Forgiving
36
As Syakuur
الشكور
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pembalas Budi (Menghargai) The Grateful
37
Al `Aliy
العلى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi The Sublimely Exalted
38
Al Kabiir
الكبير
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Besar The Great
39
Al Hafizh
الحفيظ
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menjaga The Preserver
40
Al Muqiit
المقيت
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Kecukupan The Nourisher
41
Al Hasiib
الحسيب
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membuat Perhitungan The Reckoner
42
Al Jaliil
الجليل
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The Majestic
43
Al Kariim
الكريم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemurah The Bountiful, the Generous
44
Ar Raqiib
الرقيب
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengawasi The Watchful
45
Al Mujiib
المجيب
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengabulkan The Responsive, the Answerer
46
Al Waasi`
الواسع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Luas The Vast, the All Encompassing
47
Al Hakiim
الحكيم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maka Bijaksana The Wise
48
Al Waduud
الودود
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencinta The Loving, the Kind One
49
Al Majiid
المجيد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The All Glorious
50
Al Baa`its
الباعث
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Membangkitkan The Raiser of the Dead
51
As Syahiid
الشهيد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menyaksikan The Witness
52
Al Haqq
الحق
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Benar The Truth, the Real
53
Al Wakiil
الوكيل
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memelihara The Trustee, the Dependable
54
Al Qawiyyu
القوى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kuat The Strong
55
Al Matiin
المتين
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kokoh The Firm, the Steadfast
56
Al Waliyy
الولى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Melindungi The Protecting Friend, Patron, and Helper
57
Al Hamiid
الحميد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Terpuji The All Praiseworthy
58
Al Mushii
المحصى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengkalkulasi The Accounter, the Numberer of All
59
Al Mubdi`
المبدئ
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memulai The Producer, Originator, and Initiator of all
60
Al Mu`iid
المعيد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengembalikan Kehidupan The Reinstater Who Brings Back All
61
Al Muhyii
المحيى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menghidupkan The Giver of Life
62
Al Mumiitu
المميت
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mematikan The Bringer of Death, the Destroyer
63
Al Hayyu
الحي
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Hidup The Ever Living
64
Al Qayyuum
القيوم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mandiri The Self Subsisting Sustainer of All
65
Al Waajid
الواجد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penemu The Perceiver, the Finder, the Unfailing
66
Al Maajid
الماجد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mulia The Illustrious, the Magnificent
67
Al Wahiid
الواحد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Esa The One, the All Inclusive, the Indivisible
68
As Shamad
الصمد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta The Self Sufficient, the Impregnable, the Eternally Besought of All, the Everlasting
69
Al Qaadir
القادر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan The All Able
70
Al Muqtadir
المقتدر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkuasa The All Determiner, the Dominant
71
Al Muqaddim
المقدم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mendahulukan The Expediter, He who brings forward
72
Al Mu`akkhir
المؤخر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengakhirkan The Delayer, He who puts far away
73
Al Awwal
الأول
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Awal The First
74
Al Aakhir
الأخر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Akhir The Last
75
Az Zhaahir
الظاهر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Nyata The Manifest; the All Victorious
76
Al Baathin
الباطن
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Ghaib The Hidden; the All Encompassing
77
Al Waali
الوالي
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memerintah The Patron
78
Al Muta`aalii
المتعالي
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Tinggi The Self Exalted
79
Al Barri
البر
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penderma The Most Kind and Righteous
80
At Tawwaab
التواب
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penerima Tobat The Ever Returning, Ever Relenting
81
Al Muntaqim
المنتقم
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Penyiksa The Avenger
82
Al Afuww
العفو
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemaaf The Pardoner, the Effacer of Sins
83
Ar Ra`uuf
الرؤوف
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pengasih The Compassionate, the All Pitying
84
Malikul Mulk
مالك الملك
Yang Memiliki Mutlak sifat Penguasa Kerajaan (Semesta) The Owner of All Sovereignty
85
Dzul Jalaali Wal Ikraam
ذو الجلال و الإكرام
Yang Memiliki Mutlak sifat Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan The Lord of Majesty and Generosity
86
Al Muqsith
المقسط
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Adil The Equitable, the Requiter
87
Al Jamii`
الجامع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mengumpulkan The Gatherer, the Unifier
88
Al Ghaniyy
الغنى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Berkecukupan The All Rich, the Independent
89
Al Mughnii
المغنى
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Kekayaan The Enricher, the Emancipator
90
Al Maani
المانع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Mencegah The Withholder, the Shielder, the Defender
91
Ad Dhaar
الضار
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Derita The Distressor, the Harmer
92
An Nafii`
النافع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Memberi Manfaat The Propitious, the Benefactor
93
An Nuur
النور
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) The Light
94
Al Haadii
الهادئ
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pemberi Petunjuk The Guide
95
Al Baadii
البديع
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pencipta Incomparable, the Originator
96
Al Baaqii
الباقي
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Kekal The Ever Enduring and Immutable
97
Al Waarits
الوارث
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pewaris The Heir, the Inheritor of All
98
Ar Rasyiid
الرشيد
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Pandai The Guide, Infallible Teacher, and Knower
99
As Shabuur
الصبور
Yang Memiliki Mutlak sifat Maha Sabar The Patient, the Timeless

Adapun jumlah nama-nama Allah yang baik (asmaul husna) itu ada sembilan puluh sembilan nama. Imam Bukhari, Muslim dan Tirmizi meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Allah itu mempunyai sembilan puluh sembilan nama. Barangsiapa menghafalnya ia masuk surga. Sesungguhnya Allah itu Maha Ganjil (tidak genap) dan cinta sekali pada hal yang ganjil (tidak genap).” (H.R. Ibnu Majah).

Imam Tirmizi memberikan tambahan dalam riwayatnya sebagai berikut, “Sembilan puluh sembilan nama Allah Taala yaitu:

1. Allah: Lafal yang Maha Mulia yang merupakan nama dari zat Ilahi yang Maha Suci serta wajib adanya yang berhak memiliki semua macam pujian dan sanjungan. Adapun nama-nama lain, maka setiap nama itu menunjukkan suatu sifat Tuhan yang tertentu dan oleh sebab itu bolehlah dianggap sebagai sifat bagi lafal yang Maha Mulia ini (yakni Allah) atau boleh dijadikan sebagai kata beritanya.

2. Arrahmaan: Maha Pengasih, pemberi kenikmatan yang agung-agung, pengasih di dunia.

3. Arrahiim: Maha Penyayang, pemberi kenikmatan yang pelik-pelik, penyayang di akhirat.

4. Almalik: Maha Merajai, mengatur kerajaan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.

5. Alqudduus: Maha Suci, tersuci dari segala cela dan kekurangan.

6. Assalaam: Maha Penyelamat, pemberi keamanan dan kesentosaan pada seluruh makhluk-Nya.

7. Almukmin: Maha Pemelihara keamanan, yakni siapa yang bersalah dari makhluk-Nya itu benar-benar akan diberi siksa, sedang kepada yang taat akan benar-benar dipenuhi janji-Nya dengan pahala yang baik.

8. Almuhaimin: Maha Penjaga, memerintah dan melindungi segala sesuatu.

9. Al’aziiz: Maha Mulia, kuasa dan mampu untuk berbuat sekehendak-Nya.

10. Aljabbaar: Maha Perkasa, mencukupi segala kebutuhan, melangsungkan segala perintah-Nya serta memperbaiki keadaan seluruh hamba-Nya.

11. Almutakabbir: Maha Megah, menyendiri dengan sifat keagungan dan kemegahan-Nya.

12. Alkhaalik: Maha Pencipta, mengadakan seluruh makhluk tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.

13. Albaari’: Maha Pembuat, mengadakan sesuatu yang bernyawa yang ada asal mulanya.

14. Almushawwir: Maha Pembentuk, memberikan gambaran atau bentuk pada sesuatu yang berbeda dengan lainnya. (Jadi Alkhaalik adalah mengadakan sesuatu yang belum ada asal mulanya atau yang menakdirkan adanya itu. Albaari’ ialah mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, sedang Almushawwir ialah yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan keperluannya).

15. Alghaffaar: Maha Pengampun, banyak pemberian maaf-Nya dan menutupi dosa-dosa dan kesalahan.

16. Alqahhaar: Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaan-Nya serta memaksa segala makhluk menurut kehendak-Nya.

17. Alwahhaab: Maha Pemberi, banyak kenikmatan dan selalu memberi karunia.

18. Arrazzaaq: Maha Pemberi rezeki, membuat berbagai rezeki serta membuat pula sebab-sebab diperolehnya.

19. Alfattaah: Maha Membukakan, yakni membuka gudang penyimpanan rahmat-Nya untuk seluruh hamba-Nya.

20. Al’aliim: Maha Mengetahui, yakni mengetahui segala yang maujud ini dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatan-Nya.

21. Alqaabidl: Maha Pencabut, mengambil nyawa atau mempersempit rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

22. Albaasith: Maha Meluaskan, memudahkan terkumpulnya rezeki bagi siapa yang diinginkan oleh-Nya.

23. Alkhaafidl: Maha Menjatuhkan, yakni terhadap orang yang selayaknya dijatuhkan karena akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya kehinaan, kerendahan dan siksaan.

24. Arraafi’: Maha Mengangkat, yakni terhadap orang yang selayaknya diangkat kedudukannya karena usahanya yang giat yaitu yang termasuk golongan kaum yang bertakwa.

25. Almu’iz: Maha Pemberi kemuliaan, yakni kepada orang yang berpegang teguh pada agama-Nya dengan memberinya pertolongan dan kemenangan.

26. Almudzil: Maha Pemberi kehinaan, yakni kepada musuh-musuh-Nya dan musuh umat Islam seluruhnya.

27. Assamii’: Maha Mendengar.

28. Albashiir: Maha Melihat.

29. Alhakam: Maha Menetapkan hukum, sebagai hakim yang memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak keputusan-Nya, juga tidak seorang pun yang kuasa merintangi kelangsungan hukum-Nya itu.

30. Al’adl: Maha Adil, serta sangat sempurna dalam keadilan-Nya itu.

31. Allathiif: Maha Halus, yakni mengetahui segala sesuatu yang samar-samar, pelik-pelik dan kecil-kecil.

32. Alkhabiir: Maha Waspada.

33. Alhaliim: Maha Penghiba, penyantun yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak pula gegabah memberikan siksaan.

34. Al’azhiim: Maha Agung, yakni mencapai puncak tertinggi dari keagungan karena bersifat dengan segala macam sifat kebesaran dan kesempurnaan.

35. Alghafuur: Maha Pengampun, banyak pengampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

36. Asysyakuur: Maha Pembalas yakni memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil dan tidak berarti.

37. Al’aliy: Maha Tinggi, yakni mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin digambarkan oleh akal pikiran siapa pun dan tidak dapat dipahami oleh otak yang bagaimana pun pandainya.

38. Alkabiir: Maha Besar, yang kebesaran-Nya tidak dapat diikuti oleh pancaindera atau pun akal manusia.

39. Alhafiiz: Maha Pemelihara yakni menjaga segala sesuatu jangan sampai rusak dan goncang. Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hamba-Nya, sehingga tidak akan disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasan-Nya.

40. Almuqiit: Maha Pemberi kecukupan, baik yang berupa makanan tubuh atau pun makanan rohani.

41. Alhasiib: Maha Penjamin, yakni memberikan jaminan kecukupan kepada seluruh hamba-Nya. Juga dapat diartikan Maha Menghisab amalan hamba-hamba-Nya pada hari kiamat.

42. Aljaliil: Maha Luhur, yang memiliki sifat-sifat keluhuran karena kesempurnaan sifat-sifat-Nya.

43. Alkariim: Maha Pemurah, mulia hati dan memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dari sesuatu pemberian.

44. Arraqiib: Maha Peneliti, yang mengamat-amati gerak-gerik segala sesuatu dan mengawasinya.

45. Almujiib: Maha Mengabulkan, yang memenuhi permohonan siapa saja yang berdoa pada-Nya.

46. Alwaasi’: Maha Luas, yakni bahwa rahmat-Nya itu merata kepada segala yang maujud dan luas pula ilmu-Nya terhadap segala sesuatu.

47. Alhakiim: Maha Bijaksana yakni memiliki kebijaksanaan yang tertinggi kesempurnaan ilmu-Nya serta kerapian-Nya dalam membuat segala sesuatu.

48. Alwaduud: Maha Pencinta, yang menginginkan segala kebaikan untuk seluruh hamba-Nya dan pula berbuat baik pada mereka itu dalam segala hal-ihwal dan keadaan.

49. Almajiid: Maha Mulia, yakni yang mencapai tingkat teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.

50. Albaa’its: Maha Membangkitkan, yakni membangkitkan para rasul, membangkitkan semangat dan kemauan, juga membangkitkan orang-orang yang telah mati dari masing-masing kuburnya nanti setelah tibanya hari kiamat.

51. Asysyahiid: Maha Menyaksikan atau Maha Mengetahui keadaan semua makhluk.

52. Alhaq: Maha Haq, Maha Benar yang kekal dan tidak akan berubah sedikit pun.

53. Alwakiil: Maha Memelihara penyerahan, yakni memelihara semua urusan hamba-hamba-Nya dan apa-apa yang menjadi kebutuhan mereka itu.

54. Alqawiy: Maha Kuat, yaitu yang memiliki kekuasaan yang sesempurna-sempurna.

55. Almatiin: Maha Kokoh atau Perkasa, yakni memiliki keperkasaan yang sudah sampai dipuncaknya.

56. Alwaliy: Maha Melindungi, yakni melindungi serta menertibkan semua kepentingan makhluk-Nya karena kecintaan-Nya yang sangat pada mereka itu dan pemberian pertolongan-Nya yang tidak terbatas pada keperluan mereka.

57. Alhamiid: Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya untuk memperoleh pujian dan sanjungan.

58. Almuhshi: Maha Penghitung, yang tidak satu pun tertutup dari pandangan-Nya dan semua amalan itu pun diperhitungkan sebagaimana wajarnya.

59. Almubdi’: Maha Memulai, yang melahirkan sesuatu yang asalnya tidak ada dan belum maujud.

60. Almu’iid: Maha Mengulangi, yakni menumbuhkan kembali setelah lenyapnya atau setelah rusaknya.

61. Almuhyii: Maha Menghidupkan, yakni memberikan daya kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.

62. Almumiit: Yang Mematikan, yakni mengambil kehidupan (ruh) dari apa-apa yang hidup, lalu disebut mati.

63. Alhay: Maha Hidup, kekal pula hidup-Nya itu.

64. Alqayyuum: Maha Berdiri sendiri, baik Dzat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya. Juga membuat berdiri apa-apa yang selain Dia. Dengan-Nya pula berdiri langit dan bumi ini.

65. Alwaajid: Maha kaya, dapat menemukan apa saja yang diinginkan oleh-Nya, maka tidak membutuhkan pada suatu apa pun karena sifat kaya-Nya yang mutlak.

66. Almaajid: Maha Mulia, (sama dengan nomor 49 yang berbeda hanyalah tulisannya. Ejaan sebenarnya nomor 49 Almajiid sedangkan nomor 66 ini Almaajid).

67. Alwaahid: Maha Esa.

68. Ashshamad: Maha Dibutuhkan, yakni selalu menjadi tujuan dan harapan orang di waktu ada hajat keperluannya.

69. Alqaadir: Maha Kuasa.

70. Almuqtadir: Maha Menentukan.

71. Almuqaddim: Maha Mendahulukan, yakni mendahulukan sebagian benda dari yang lainnya dalam perwujudannya, atau dalam kemuliaan, selisih waktu atau tempatnya.

72. Almu’akhkhir: Maha Mengakhirkan atau Membelakangkan.

73. Alawwal: Maha Pertama, Dahulu sekali dari semua yang maujud.

74. Alaakhir: Maha Penghabisan, Kekal terus setelah habisnya segala sesuatu yang maujud.

75. Azhzhaahir: Maha Nyata, yakni menyatakan dan menampakkan wujud-Nya itu dengan bukti-bukti dan tanda-tanda ciptaan-Nya.

76. Albaathin: Maha Tersembunyi, tidak dapat dimaklumi zat-Nya sehingga tidak seorang pun dapat mengenal zat-Nya itu.

77. Alwaalii: Maha Menguasai, menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaan-Nya dan menjadi milik-Nya.

78. Almuta’aalii: Maha Suci, terpelihara dari segala kekurangan dan kerendahan.

79. Albar: Maha Dermawan, banyak kebaikan-Nya dan besar kenikmatan yang dilimpahkan-Nya.

80. Attawwaab: Maha Penerima tobat, memberikan pertolongan kepada orang-orang yang bermaksiat untuk melakukan tobat lalu Allah akan menerimanya.

81. Almuntaqim: Maha Penyiksa, kepada orang yang berhak untuk memperoleh siksa-Nya.

82. Al’afuw: Maha Pemaaf, pelebur kesalahan orang yang suka kembali untuk meminta maaf pada-Nya.

83. Arra-uuf: Maha Pengasih, banyak rahmat dan kasih sayang-Nya.

84. Maalikulmulk: Maha Menguasai kerajaan, maka segala perkara yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang dibaliknya alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradat-Nya.

85. Dzuljalaali wal ikraam: Maha Memiliki kebesaran dan kemuliaan. Juga zat yang mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi karunia dan kenikmatan yang amat banyak dan melimpah ruah.

86. Almuqsith: Maha Mengadili, yakni memberikan kemenangan pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya dengan keadilan-Nya.

87. Aljaami’: Maha Mengumpulkan, yakni mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai-berai dan juga mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.

88. Alghaniy: Maha Kaya, maka tidak membutuhkan apa pun dari yang selain zat-Nya sendiri, tetapi yang selain-Nya itu amat membutuhkan kepada-Nya.

89. Almughnii: Maha Pemberi kekayaan yakni memberikan kelebihan yang berupa kekayaan yang berlimpah-limpah kepada siapa saja yang dikehendaki dari golongan hamba-hamba-Nya.

90. Almaani’: Maha Membela atau Maha Menolak, yaitu membela hamba-hamba-Nya yang saleh dan menolak sebab-sebab yang menyebabkan kerusakan.

91. Adldlaar: Maha Pemberi bahaya, yakni dengan menurunkan siksa-siksa-Nya kepada musuh-musuh-Nya.

92. Annaafi’: Maha Pemberi kemanfaatan, yakni merata kebaikan yang dikaruniakan-Nya itu kepada semua hamba dan negeri.

93. Annuur: Maha Bercahaya yakni menonjolkan zat-Nya sendiri dan menampakkan untuk yang selain-Nya dengan menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.

94. Alhaadi: Maha Pemberi petunjuk, yaitu memberikan jalan yang benar kepada segala sesuatu agar langsung adanya dan terjaga kehidupannya.

95. Albadii’: Maha Pencipta yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya ciptaan-Nya itu.

96. Albaaqii: Maha Kekal, yakni kekal hidup-Nya untuk selama-lamanya.

97. Alwaarits: Maha Pewaris, yakni kekal setelah musnahnya seluruh makhluk.

98. Arrasyiid: Maha Cendekiawan, yaitu memberi penerangan dan tuntunan pada seluruh hamba-Nya dan yang segala peraturan-Nya itu berjalan menurut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan kecendekiawanan-Nya.

99. Ashshabuur: Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa memberikan siksaan dan tidak pula cepat-cepat melaksanakan sesuatu sebelum waktunya.

No comments:

Post a Comment